Sebuah Janji........................

 


 Assalamu'alaikum wr.wb

Pernahkah kamu janji kepada seseorang,lalu kamu mengingkarinya. Atau kamu pernah untuk ber'azham atau bernaddzar kepada allah untuk melaksanakan sesuatu lantas kamu lupa atau kamu mengulur-ulurnya ? Mungkin pernah ya..😁

Ketahuilah wahai saudara jika engkau berjanji berarti engkau harus menepati itu janji, jika tidak maka engkau sudah dicap sebagai seorang munafik.

Didalam hadits, baginda rasulullah s.a.w pernah menyabdakan yang lebih kurang artinya begini :

"Tanda-tanda orang munafik ada 3 " Jika ia berrbicara ia dusta, jika berjanji ia tidak menepati, jika ia diberi amanah ia khianati itu amanah".

 Itulah tanda-tanda orang munafik.

Kamu mau jadi orang munafik????

Orang yang memiliki sifat-sifat seperti tadi itu selain ia merugikan orang lain, ia juga merugikan dirinya sendiri.

Orang kan sering asal berkata, yang setiap apa yang dikatakannya ia tidak memikirkannya terlebih dahulu untung dan ruginya dari setiap sepatah ucapannya. Apalah rugi untuk  dunia akhiratnya atau tidak.

Baginda rasulullah s.a.w juga bersabda :

"Setiap ucapan anak adam merupakan sumber kecelakaan baginya, melainkan perkataan yang menyeru kepada kebaikan, mencegah kemungkaran dan berdzikir kepada Allah".

Siapa yang tidak kenal Sayyidina Abubakar 

r.a.

Suatu hari sayyidina abubakar r.a memegang lidahnya kemudian menangis lalu berkata "Karena kamulah kebanyakan manusia terjerumus kedalam neraka".

Perkataan Shahabat nabi terbaik tersebut sungguh penuh arti, dan menjadikan seseorang akan berpikir secara mendalam setiap apa yang akan ia ucapkan.

Ini menunjukkan kepada kita kalau seseorang sudah sempurna takutnya kepada Allah ta'ala maka ia tidak berani untuk sembarangan berkata, berjanji dan ia benar-benar menjaga lidahnya.

Apabila kita berbuat kesalahan kepada Allah ta'ala jika kita tobat, maka itu mudah bagi Allah ta'ala untuk menerimanya, tapi apabila kita melakukan kesalahan kepada manusia maka itu tidak cukup dengan tobat, tapi kita juga harus meminta ma'af terhadap kesalahan yang telah kita perbuat terhadap orang tersebut.

"Janji adalah hutang"

Maka bayarlah hutangmu, sebelum engkau akan ditagih pada suatu hari yang tidak ada teman, pershahabatan, jual beli dan sogok-menyogok disana.

Temanku, Akhirat itu adalah pasti.

Janganlah engkau sering banyak berjanji dan sering mengubar janji jika kamu tidak mampu meninaikannya.

Tunaikanlah Nadzar !!

 Karena nadzar pun akan diminta pertanggung jawabannya diakhirat kelak.

Janganlah kamu sering menyakiti hati orang lain dengan cara berdusta dalam berkata.

Ucapkanlah insya Allah jika ada janji.

Ingatlah ini baik-baik, Ini untuk keselamatan Akhirat engkau.

 

Udah dulu Nashihat dan mau'izhah ini

 mudah-mudahan bermanfaat untukku dan untuk kalian semua yang membaca.

Aswady Chairullah

Sabtu 11 februari 2003.

16:06 wib.

 



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Rumah Idaman Keluarga

Semangat dari Hadits dan Ingin masuk surga bersama nabi saw