Dan bagi orang yang takut akan kebesaran tuhannya ada dua surga


SURGA ( JANNAH )
Dalam Paham Ahlusunnah wal Jamaah wajib hukumnya percaya kepada hari akhir. Dan, di hari akhir nanti ada surga sebagai balasan bagi orang-orang yang beramal sholih dan meninggalkan perbuatan maksiat kepada Allah SWT. Ada beberapa jenis surga yang namanya disebutkan di dalam Al- Qur’an dan hadis hadis nabi. Menurut Imam Qurthubi, ada empat jenis surga yang telah dikabarkan kepada kita oleh Allah dan Rasul-Nya.
Allah swt. Berfirman:
Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya, ada dua surga.” (QS. Ar Rahman: 46)
Ibnu Abbas Ra. menafsirkan ayat ini bahwa kedua jenis surga ini disediakan bagi mereka yang takut pada Allah dengan mengerjakan amal-amal sholih. Sedangkan Muhammad bin Ali mengatakan bahwa pada kedua surga itu, surga yang pertama, adalah sebagai imbalan dari rasa takut kepada Allah. Sedangkan surga yang kedua, adalah sebagai imbalan karena orang tersebut meninggalkan maksiat kepada Allah”.
Kata ‘maqom’ dalam ayat ini bermakna maudhi’, yaitu kedudukan. Maksudnya adalah orang tersebut takut kepada kedudukan dan posisi Tuhannya.
Dalam sebuah hadis Rasulullah bersabda, “Dua surga itu maksudnya adalah dua buah kebun di surga yang mana panjangnya masing-masing kebun sejauh perjalanan seratus tahun. Di tengahnya terdapat istana dari cahaya di atas cahaya. Tidak ada sesuatupun di dalamnya melainkan diliputi oleh nikmat dan keindahan. Akarnya kuat mencengkram dan batangnya berdiri tegak dengan kuat” (Hadis dari Abu Hurairah).
Muqatil Rah.a mengatakan, bahwa nama dua surga itu adalah ‘Adn dan Na’im.
Mengenai nama dari dua surga ini Allah menyebutkannya antara lain:
 “(yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang salih dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu.” (Qs. Ar Ra’d: 23)
Sedangkan ayat yang menceritakan tentang surga Na’im salah satunya terdapat dalam surat Al- Waqi’ah. Allah SWT berfirman:
Dan orang-orang yang beriman paling dahulu, Mereka Itulah yang didekatkan kepada Allah. Berada dalam Surga Na’im. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, Dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian.” (QS. Al Waqiah: 9 – 14).
Selain kedua surga di atas, ternyata Allah ada menyediakan dua surga lagi bagi mereka yang bertaqwa kepada Allah SWT.
Allah SWT ada berfirman:
Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi” (QS. Ar Rahman: 62)
Abdul Wahab Rah.a mengatakan, “Dua surga yang pertama bahan-bahannya terbuat dari emas dan perak, sedangkan dua surga yang kedua terbuat dari Yaqut dan permata Zambrud.
Kedua surga yang disebutkan belakangan ini lebih afdhal dari dua surga yang terdahulu, karena kedua surga yang belakangan disebutkan lebih dekat kepada ‘Arsy Allah. Menurut Muqatil kedua surga pertama adalah surga ‘‘Adndan Na’im, sedangkan dua surga yang kedua yang lebih afdhal itu adalah surga Firdaus dan Ma’wa.
Mengenai surga Firdaus, di dalam Al Qur’an ada disebutkan:
 “Mereka Itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al Mu’minun: 10 – 11)
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal sholih, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal, mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah daripadanya.” (Qs. Al Kahfi: 106 – 108)
Keterangan mengenai surga Ma’wa dalam Al Qur’an ada disebutkan:
Dan Sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha, Di dekatnya ada surga Ma’wa” (QS. An Najmi: 12 – 15).
Dengan demikian ada empat jenis surge yang disediakan Allah SWT untuk orang yang bertaqwa kepadaNya, yakni ; ‘Adn, Na’im, Ma’wa, dan Firdaus. Adapun mengenai Darussalam (Kampung Keselamatan), Darul Qarar (Kampung Tempat Menetap), dan Darul Khuldi (Kampung Keabadian), adalah nama-nama lain untuk menyebutkan surga secara keseluruhan, bukan jenis jenis dari surga yang ada. Demikian menurut Imam Qurthubi. Wallahu a'lam.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Turmudzi Rasulullah bersabda: “Surga itu ada seratus derajat, sedangkan jarak antara derajat yang satu dengan derajat yang lain sejauh langit dan bumi, surga Firdaus adalah pada derajat yang paling tinggi dan mulia. Dari padanya memancar sungai-sungai surga yang empat, dan di atasnya terdapat ‘Arsy Allah. Maka jika kamu meminta kepada Allah akan surga-Nya, mintalah oleh mu Firdaus itu” (HR Ahmad, nomor 22802, Jilid 8, halaman 408, dan HR Turmidzi).
Kenikmatan Surga sungguh tiada taranya. Luasnya pun seluas seluruh langit dan bumi. Namun sayang surga itu disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, yaitu mereka yang mengerjakan perintah Allah baik yang wajib maupun yang sunnat sekaligus meninggalkan larangan Allah yang haram maupun yang makruh. Alangkah beratnya…..!
Keindahan Surga
Rasulullah Saw. bersabda bahwa Allah Swt telah berfirman, “Sungguh telah Aku persiapkan di surga nanti untuk hamba-hamba-Ku yang sholih kenikmatan yang tidak pernah terlihat oleh mata, tidak pernah terdengar oleh telinga, dan tidak pernah tergores dalam pikiran manusia sebagai khazanah selain dari apa-apa yang Aku perlihatkan kepada mu”. Kemudian Rasulullah membaca firman Allah Swt., “Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai Balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan. (QS. As Sajadah: 17)” (Hadis Qudsi, Riwayat Muslim)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ketika beliau bertanya kepada Rasulullah Saw., “Dari apakah makhluk diciptakan?” Rasul menjawab, “dari air” Abu Hurairah bertanya lagi, “Bagaimana dengan bangunan di Surga?” Rasul menjawab, “bangunan di sana batunya terbuat dari emas dan perak lantainya dari kasturi, krikilnya intan permata. Barangsiapa masuk ke dalam surga maka akan mendapat nikmat yang tidak akan pernah hilang, kekal abadi di dalamnya, tidak akan mati-mati, pakaiannya tidak akan pernah lusuh, dan akan tetap muda selama-lamanya.” (HR. Turmidzi)
Mengenai jumlah pintu-pintu yang ada di Surga, menurut Imam Qurthubi, semuanya berjumlah 16 buah. Delapan di antaranya disebutkan dalam hadis tentang wudhu yang diriwayatkan oleh Imam Muslim
Firman Allah Swt.:
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,” (QS. Al Imran: 133)
Semoga kita yakin akan janji Allah tentang surga, dan semoga kiranya kita diberi kekuatan oleh Allah SWT untuk dapat beramal sholih serta menjauhi ma’siat, agar dapat memperolehi salah satu dari surga yang telah dijanjikan itu. Amin…..
Wallahu A’lam Bishsshawaab.

cat ;

Seorang 'Arif billah berkata : Sesungguhnya didunia ini ada surga yang apabila seseorang telah memasuki surga itu maka dia tidak menginginkan lagi surga diakhirat, tidak sesuatupun dan tidak pula kepada selainnya. Seseorang bertanya "Apa itu wahai syaikh" ? Orang 'Arif tadi menjawab "Ma'rifat". ( ma'rifatullah yakni mengenal allah dengan sebenar2nya. )

Sedangkan dalam Alquran departemen agama RI arti JANNATAAN ( Dua surga ) dalam surat Arrahman ayat 46 adalah : Yang di maksud dua surga disini ialah surga untuk manusia dan surga untuk jin. Ada juga Ahli tafsir yang berpendapat SURGA DUNIA dan SURGA AKHIRAT.

YA ALLAAH...masukkan hambamu yang banyak khilaf ini dalam Jannahmu..

bersama dengan rasulmu ya allah. 

AC.

1 februari 2022, 01.50 wib.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Rumah Idaman Keluarga

Semangat dari Hadits dan Ingin masuk surga bersama nabi saw

Sebuah Janji........................